Kamis, 21 Juli 2011

Keutamaan Sholawat kepada Rasulullah SAW


Sufyan Ats Tsauri bercerita, ” Aku melihat seorang lelaki, ia tidak mengangkat atau meletakkan kakinya kecuali bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Aku bertanya kepadanya, Hai pemuda, mengapa engkau tinggalkan tasbih dan tahlil dan hanya bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW ? ”

” Siapa kamu, semoga Allah memberimu kesehatan ? ” tanya sang pemuda.

” Aku adalah Sufyan Ats Tsauri. ”

” Kalau kamu bukan orang yang asing di zamanmu, aku tak akan membuat rahasiaku, ucap sang pemuda. ia lalu mulai bercerita.

” Suatu hari aku bersama ayahku pergi haji ke baitullah al haram. Dalam perjalanan ayahku sakit dan meninggal dunia. Kulihat muka ayahku berubah hitam. Lalu kututup wajahnya dengan kain. Ketika menunggu mayatnya, aku sangat mengantuk sehingga aku tertidur. Dalam tidurku aku melihat seorang yang sangat tampan. Belum pernah aku melihat pria setampan dia, berpakaian sebersih pakaiannya. dan berbau seharum tubuhnya. Ia berjalan mendekati ayahku, menyingkap kain yang menutupi wajahnya, kemudian mengusapkan tangannya kewajah ayahku. Wajah yang semula hitam segera berubah menjadi putih. Setelah itu ia berbalik hendak pergi. Aku lali memegang bajunya dan bertanya, ” Siapakah kamu sebenarnya, semoga Allah merahmatimu ? ” Kedatanganmu sungguh merupakan karunia Allah bagiku.

Tidakkah kamu mengenal aku. Aku adalah Muhammad bin Abdillah, kepadaku Quran telah diturunkan. Sesungguhnya ayahmu menyia – nyiakan dirinya. Namun, ia banyak bersholawat kepadaku. Ketika mengalami apa yang sedang ia alami, ia meminta tolong kepadaku, sedangkan aku adalah penolong bagi orang – orang yang banyak bersholawat kepadaku.

Ketika bangun dari tidur, kulihat wajah ayahku telah berubah putih. Barang siapa ingin dekat dengan Al Musthafa dan bercakap – cakap dengannya hendaknya ia menyempurnakan asasnya, yaitu selalu mengikuti Rasulullah SAW dalam perbuatan, ucapan dan segala hal. Para salaf kita tidak pernah meninggalkan sunnah dalam setiap langkah mereka.

Setiap orang yang ingin dekat dengan Nabi Muhammad SAW hendaknya melaksanakan perintah beliau walaupun hukumnya sunah, dan menjauhi segala larangan beliau walaupun hukumnya makruh. Karena semua amal umatnya akan ditunjukkan kepada beliau. Jika umatnya beramal saleh, beliau akan merasa senang, mencintai, dan menyebut – nyebut namanya sehingga Allah melimpahkan rahmatNya.

Sholawat Kepada Nabi Muhammad Saw menjanjikan pahala yang sangat besar. Rasulullah SAW bersabda yang artinya : ” Barang siapa bersholawat kepadaku sekali, Allah akan bersholawat kepadanya 10 kali. ” ( HR Muslim, Turmudzi, Abu Dawud,Nasai dan Ahmad )

Barang siapa bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW sewaktu duduk, ia akan di ampuni sebelum berdiri. Dan barang siapa bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW sewaktu tidur, ia akan di ampuni sebelum bangun.

Diriwayatkan bahwa Sayidina Abu Bakar Ash Shiddiq meminta ibunya untuk memeluk agama islam, namun ia menolak, kemudian Sayidina Abu Bakar pergi kerumah Rasulullah SAw mengabarkan hal ini. Ketika hendak pulang, ia memohon doa Rasulullah SAW agar ibunya masuk islam. Rasulullah SAW mengabulkan permintaannya. Sesampainya di rumah, Sayidina Abu Bakar melihat ibunya sedang tidur sambil bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Setelah bangun dari tidurnya ia segera masuk islam.
Kejadian ini semua adalah berkat sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Sholawat merupakan guru bagi mereka yang tak memiliki guru, karenanya sholawat tidak butuh guru maupun hudhur tetapi akan lebih sempurna jika diucapkan dengan hati yang hudhur. Riya’ tidak dapat menghapuskan pahala sholawat. Al Habib Ahmad bin Ali Assegaff

Sumber.
readmore »»  
Baca Selengkapnya..

Minggu, 17 Juli 2011

Kisah Seorang Pemuda yang Kedua Ibu Bapaknya Sepasang Babi

(Kisah teladan akhlak untuk kita semua bagaimana seharusnya bersikap terhadap orang tua – Moef)

pig-sacatomatoNabi Musa AS adalah satu-satunya nabi yang diizinkan berdialog langsung dengan Allah S.W.T Setiap kali hendak bermunajat dan berdialog dengan Allah, Nabi Musa naik ke Bukit Tursina. Di atas bukit itulah dia berdialog dengan Allah. Nabi Musa sering bertanya dan Allah menjawab saat itu juga. Inilah kelebihannya yang tidak ada pada nabi-nabi lain.

Suatu hari Nabi Musa bertanya kepada Allah. “Ya Allah, siapakah orang di surga kelak yang akan menjadi sahabatku?” Allah pun menjawab dengan memberitahu sebuah nama, nama kampungnya serta tempat tinggalnya. Setelah mendapat jawaban, Nabi Musa benar-benar penasaran dengan orang itu. Betapa istimewanya dia, tidak dikenal tetapi kelak setingkat dengan Nabi di surga. Siapakah dia dan apakah amal-amalnya? Musa turun dari Bukit Tursina dan berjalan berhari-hari mencari orang itu ke tempat yang diberitahu Allah. Setelah beberapa hari dalam perjalanan akhirnya sampai juga Nabi Musa ke tempat yang dituju.

Dengan pertolongan beberapa orang penduduk setempat, Musa berhasil bertemu dengan orang tersebut. Ia ternyata seorang pemuda. Setelah memberi salam, Nabi Musa dipersilakan masuk dan duduk di ruang tamu. Anehnya, pemuda itu tidak melayaninya. Dia malah masuk ke dalam bilik dan melakukan sesuatu di dalam. Sebentar kemudian dia keluar sambil membawa seekor babi betina yang besar. Babi itu dituntunnya dengan baik dan rasa hormat. Nabi Musa terkejut melihatnya. “Lho, apa-apaan pemuda itu? Ia memelihara babi di rumahnya?” Kata Nabi Musa tersentak kaget dalam hatinya penuh keheranan.

Babi itu dibersihkan dan dimandikan dengan baik. Setelah itu, babi itu dilap sampai kering serta dipeluk cium kemudian dihantarkan kembali ke dalam kamar. Tidak lama kemudian dia keluar lagi dengan membawa pula seekor babi jantan yang lebih besar. Babi itu juga dimandikan dan dibersihkan. Kemudian dilap hingga kering dan dipeluk serta cium dengan penuh kasih sayang. Babi itu kemudiannya dituntun diantar kembali lagi ke dalam ke kamar yang sama.

Setelah selesai barulah dia melayani Nabi Musa AS. Musa bertanya heran:
“Wahai anak muda! Apa agamamu sampai berbuat seperti itu kepada babi?”
“Agamaku agama Tauhid. Aku beriman kepada Allah.” Jawab pemuda itu.
“Tapi, mengapa kamu mengurus babi bahkan sampai seperti itu? Kita tidak boleh begitu terhadap babi.” Kata Nabi Musa.

“Wahai Tuan,” kata pemuda itu, “sebenarnya kedua babi itu adalah ibu bapakku. Karena mereka melakukan dosa besar, Allah telah mengazab mereka dengan mengganti wujudnya menjadi babi. Soal dosanya itu, biarlah itu urusannya dengan Allah. Sebagai anaknya, aku tetap melaksanakan kewajibanku mengurus mereka. Hari demi hari, aku berbakti kepada kedua ibu bapakku seperti yang tuan lihat tadi. Walaupun rupa mereka sudah menjadi babi, aku tetap melaksanakan tugasku sebagai anak. Sebagai anak, aku harus begitu kepada orang tuaku. Begitulah ceritanya!” kata pemuda itu.

“Setiap hari aku berdoa kepada Allah agar dosa mereka diampuni. Aku memohon supaya Allah menukarkan wajah mereka kembali menjadi manusia yang sebenarnya, tetapi Allah masih belum mengabulkan hajatku.” Tambah pemuda itu lirih, sedih dan pilu.

Setelah selesai pemuda itu bercerita, ketika itu juga Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Musa AS. “Wahai Musa, inilah orang yang akan menjadi sahabatmu di surga nanti sebagai buah dari baktinya yang sangat tinggi kepada kedua orang tuanya. Ibu bapaknya yang sudah buruk rupa menjadi babi pun, dia tetap berbakti. Oleh karena itu, Kami naikkan maqamnya ke derajat yang tinggi di sisi Kami.” Kata Allah SWT.

Allah meneruskan lagi memberi kabar: “Karena dia telah berada di maqam yang tinggi sebagai anak yang shaleh disisi-Ku, kini Aku kabulkan do’nya. Tempat kedua ibu bapaknya yang tadinya Aku sediakan di dalam neraka, kini telah Kupindahkan ke dalam surga.”[] Allahu Akbar …..

Hikmah:
Subhanallah… hormat dan bakti anak yang shaleh serta do’anya dapat menebus dosa ibu bapaknya yang harusnya masuk ke dalam neraka dipindahkan oleh Allah ke dalam surga. Rasulullah SAW pun bersabda mengingatkan kepada kita: “Ketika meninggal dunia, semua pahala anak Adam terputus kecuali tiga hal: amal jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shaleh yang mendo’akan orang tuanya.” Walaupun banyak sekali dosa yang mereka lakukan, kita tidak boleh memusuhi, menjauhi, melupakan dan menelantarkannya. Kewajiban kita sebagai anak adalah berbakti dengan tulus dan ikhlas serta mendo’akannya mudah-mudahan Allah SWT mengampuninya. Kisah di atas, semoga menjadi pelajaran dan teladan buat kita.

Sumber.
readmore »»  
Baca Selengkapnya..

Ketika Sultan Dinasehati


Ibnu al-Simak bercerita bahwa suatu hari ia menemui Khalifah Harun Al-Rasyid untuk menasehatinya. Khalifah Harun Al-Rasyid termashur di dunia Islam karena katakwaannya dan keadilannya dalam memerintah. Kepada khalifah, Ibnu Simak berkata: “Bertakwalah engkau kepada Allah ya Amirul Mukminin. Ketahuilah, engkau kelak akan dihadapkan pada Mahkamah Allah dan engkau akan menghuni salah satu tempatnya: surga atau neraka.” Mendengar itu, Harun Al-Rasyid menangis hingga jenggotnya basah oleh airmatanya. Kemudian, datang Al-Fhadil bin Rabi’ mendekati Ibnu Simak dan berkata: “Subhanallah, adakah kesangsian akan masuk surganya Amirul Mukminin dengan keadilannya memimpin dan ketakwaannya kepada Allah?” Tapi, Ibnu Simak tidak memperdulikannya, ia kemudian melanjutkan nasehatnya: “Wahai Amirul Mukminin, demi Allah, sesungguhnya orang ini (al-Fadhl) tidak akan menemanimu pada hari itu kelak. Maka bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah dirimu.” Harun Al-Rasyid kembali menangis keras hingga rasa iba muncul dari orang-orang di sekelilingnya, sementara Fadhil diam, tidak bisa berkata-kata lagi.[]

Subhanallah … seorang sulthan (raja) seperti itu sikapnya ketika menerima nasehat. Dan walaupun begitu shaleh dan adilnya memerintah, ketika dinasihati ia diam dan menangis haru. Betapa basah hatinya!! Bagaimanakah kita ketika menerima nasihat?? Mudah-mudahan ada rasa malu membaca kisah ini.

Sumber.
readmore »»  
Baca Selengkapnya..

Keagungan dan Kemuliaan Rosulullah Muhammad SAW


Kalau ada pakaian yang koyak, Rasulullah menambalnya sendiri tanpa perlu menyuruh isterinya. Beliau juga memerah susu kambing untuk keperluan keluarga maupun untuk dijual.

Setiap kali pulang ke rumah, bila dilihat tiada makanan yang sudah siap di masak untuk dimakan, sambil tersenyum baginda menyingsing lengan bajunya untuk membantu isterinya di dapur.

Sayidatina ‘Aisyah menceritakan: ”Kalau Nabi berada di rumah, beliau selalu membantu urusan rumahtangga.

Jika mendengar azan, beliau cepat-cepat berangkat ke masjid, dan cepat-cepat pulang kembali sesudah selesai sembahyang.”

Pernah baginda pulang pada waktu pagi. Tentulah baginda amat lapar waktu itu. Tetapi dilihatnya tiada apa pun yang ada untuk sarapan. Yang mentah pun tidak ada karena Sayidatina ‘Aisyah belum ke pasar. Maka Nabi bertanya,
“Belum ada sarapan ya Khumaira?” (Khumaira adalah panggilan mesra untuk Sayidatina ‘Aisyah yang berarti ‘Wahai yang kemerah-merahan’)

Aisyah menjawab dengan agak serba salah, “Belum ada apa-apa wahai Rasulullah.” Rasulullah lantas berkata,
”Kalau begitu aku puasa saja hari ini.” tanpa sedikit tergambar rasa kesal di wajahnya.

Pernah baginda bersabda, “sebaik-baik lelaki adalah yang paling baik dan lemah lembut terhadap isterinya.”

Prihatin, sabar dan tawadhuknya baginda sebagai kepala keluarga.

Pada suatu ketika baginda menjadi imam solat. Dilihat oleh para sahabat, pergerakan baginda antara satu rukun ke satu rukun yang lain amat sukar sekali. Dan mereka mendengar bunyi menggerutup seolah-olah sendi-sendi pada tubuh baginda yang mulia itu bergeser antara satu sama lain. Sayidina Umar yang tidak tahan melihat keadaan baginda itu langsung bertanya setelah selesai bersembahyang :
“Ya Rasulullah, kami melihat seolah-olah tuan menanggung penderitaan yang amat berat, tuan sakitkah ya Rasulullah?”
“Tidak, ya Umar. Alhamdulillah, aku sehat dan segar”
“Ya Rasulullah… mengapa setiap kali tuan menggerakkan tubuh,
kami mendengar seolah-olah sendi bergesekan di tubuh tuan?
Kami yakin engkau sedang sakit…”
desak Umar penuh cemas.

Akhirnya Rasulullah mengangkat jubahnya. Para sahabat amat terkejut. Perut baginda yang kempis, kelihatan dililiti sehelai kain yang berisi batu kerikil, buat menahan rasa lapar. Batu-batu kecil itulah yang menimbulkan bunyi-bunyi halus setiap kali bergeraknya tubuh baginda.

“Ya Rasulullah! Adakah bila tuan menyatakan lapar dan tidak punya makanan, kami tidak akan mendapatkannya buat tuan?”

Lalu baginda menjawab dengan lembut, ”Tidak para sahabatku. Aku tahu, apa pun akan engkau korbankan demi Rasulmu. Tetapi apakah akan aku jawab di hadapan ALLAH nanti, apabila aku sebagai pemimpin, menjadi beban kepada umatnya?” “Biarlah kelaparan ini sebagai hadiah ALLAH buatku, agar umatku kelak tidak ada yang kelaparan di dunia ini lebih-lebih lagi tiada yang kelaparan di Akhirat kelak.”

Baginda pernah tanpa rasa canggung sedikitpun makan di sebelah seorang tua yang penuh kudis, miskin dan kotor.
Hanya diam dan bersabar bila kain rida’nya direntap dengan kasar oleh seorang Arab Badwi hingga berbekas merah di lehernya.

Dan dengan penuh rasa kehambaan baginda membasuh tempat yang dikencingi si Badwi di dalam masjid sebelum menegur dengan lembut perbuatan itu.

Kecintaannya yang tinggi terhadap ALLAH swt dan rasa kehambaan dalam diri Rasulullah saw menolak sama sekali rasa ketuanan.

Anugerah kemuliaan dari ALLAH tidak dijadikan sebab untuk merasa lebih dari yang lain, ketika di depan umum maupun dalam keseorangan.

Ketika pintu Syurga telah terbuka, seluas-luasnya untuk baginda, baginda masih berdiri di waktu-waktu sepi malam hari, terus-menerus beribadah, hingga pernah baginda terjatuh, lantaran kakinya sudah bengkak-bengkak. Fisiknya sudah tidak mampu menanggung kemahuan jiwanya yang tinggi.

Bila ditanya oleh Sayidatina ‘Aisyah, “Ya Rasulullah, bukankah engkau telah dijamin Syurga? Mengapa engkau masih bersusah payah begini?”

Jawab baginda dengan lunak, “Ya ‘Aisyah, bukankah aku ini hanyalah seorang hamba? Sesungguhnya aku ingin menjadi hamba-Nya yang bersyukur.”

Rasulullah s. a. w. bersabda, “Sampaikan pesanku walau sepotong ayat”

(Jkt: ak.24.2.05)
readmore »»  
Baca Selengkapnya..

Nabi Muhammad SAW dan Pengemis Buta

Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap harinya selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya, “Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya.”

Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan makanan, dan tanpa berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang dibawanya kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang menyuapinya itu adalah Rasulullah SAW yang dihinanya setiap hari. Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap hari sampai beliau wafat.

Setelah wafatnya Rasulullah SAW, tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari sahabat terdekat Rasulullah SAW yakni Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya Aisyah RA yang tidak lain tidak bukan merupakan isteri Rasulullah SAW dan beliau bertanya kepada anaknya itu, “Anakku, adakah kebiasaan kekasihku yang belum aku kerjakan?”

Aisyah RA menjawab, “Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir tidak ada satu pun kebiasaan Rasulullah yang belum ayah lakukan kecuali satu saja.” “Apakah Itu?,” tanya Abubakar RA. “Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang ada disana,” kata Aisyah RA.

Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis itu. Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalu memberikan makanan itu kepadanya. Ketika Abubakar RA mulai menyuapinya, sipengemis marah sambil menghardik, ”Siapakah kamu?” Abubakar RA menjawab, ”Aku orang yang biasa (mendatangi engkau).” ”Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku,” bantah si pengemis buta itu.

”Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut, setelah itu ia berikan padaku,” pengemis itu melanjutkan perkataannya.

Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, ”Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW.”

Mendengar penjelasan Abubakar RA, seketika itu juga pengemis itu meledak tangisnya, sangat menyesal, dan dalam basahnya air mata ia berkata, ”Benarkah itu? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, tapi ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia, begitu agung…. ”

Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abubakar RA saat itu juga dan sejak hari itu menjadi muslim.

Sumber.
readmore »»  
Baca Selengkapnya..

Nabi Muhammad SAW yang Tak Ada Bandinganya


Siapa tokoh pemimpin nomor satu dunia yang paling berpengaruh dalam sejarah umat manusia?

Nabi Muhammad SAW.
(Michael H. Hart, The 100: A Ranking of the Most Influential Person in History, New York, 1978)

Siapa tokoh pemimpin di muka bumi yang paling sukses sebagai pemimpin agama dan pemimpin negara?

Nabi Muhammad SAW.
(Michael H. Hart, The 100: A Ranking of the Most Influential Person in History, New York, 1978)

Siapakah tokoh pemimpin yang paling berhasil melakukan revolusi dan transformasi masyarakat dari masyarakat barbar (jahiliyah/kebodohan) yang memuja-muja patung dan merendahkan kaum wanita kepada penyembahan Tuhan Yang Maha Esa dan Maha Mutlak (monoteis murni) dan mengangkat harkat derajat perempuan pada posisi yang terhormat?

Nabi Muhammad SAW.

Siapa tokoh pemimpin yang ketinggian akhlak-moralnya sampai dipuji oleh Tuhan penciptanya sendiri hingga Tuhan Sang Pencipta pun bershalawat (menyampai salam hormat) padanya?

Nabi Muhammad SAW.

Siapakah tokoh pemimpin yang ketika hidupnya sudah dikabari bahwa ia kelak dijamin masuk surga tapi ibadah dan pegabdiannya pada Tuhan tetap saja paling tinggi diantara semua manusia?

Nabi Muhammad SAW.

Siapa tokoh pemimpin yang bila sedang berperang di medan pertempuran, ia berada di barisan paling depan bersama para jendral lainnya, tidak seperti para jenderal modern yang berada di belakang dan hanya memberikan komando?

Nabi Muhammad SAW.

Siapakah tokoh pemimpin yang bila memerintahkan tentaranya berperang, tentaranya tidak menghayati sebagai perintah pimpinan atau tugas negara, tapi berebut ingin mati membela agama dan masuk surga?

Nabi Muhammad SAW.

Apa nama yang paling populer yang dipakai oleh manusia di muka bumi?

Nabi "Muhammad" SAW.

Apa nama yang paling populer dipakai di Inggris?

Nabi "Muhammad" SAW.
http://moeflich.wordpress.com/2010/10/28/muhammad-nama-paling-populer-di-inggris/

Siapa tokoh pemimpin yang namanya paling banyak disebut setiap hari oleh satu milyar lebih pengikutnya, minimal 10 kali dalam sehari?

Nabi Muhammad SAW.

Siapa tokoh pemimpin yang sosoknya paling banyak dipuja-puji dan disanjung oleh pengikutnya di muka bumi?

Nabi Muhammad SAW.

Siapa tokoh pemimpin yang sosoknya paling banyak dinyanyikan setiap hari oleh pengikutnya?

Nabi Muhammad SAW.
(Jutaan shalawat dan pujian atas Nabi membahana setiap hari dari jutaan pengajian dan masjid dan di seluruh dunia Islam)

Siapa tokoh agama yang sosoknya menjadi sumber dan tujuan munculnya berbagai aliran spiritual?

Nabi Muhammad SAW.
(Ratusan kelompok tasawuf dan gerakan tarekat muncul di dunia Islam yang semuanya mengacu pada kesempurnaan sosok ruhani Muhammad SAW)

Siapa tokoh pemimpin yang ketika namanya disebut sanggup menguras air mata pengikutnya?

Nabi Muhammad SAW.

Siapa tokoh pemimpin yang paling berpengaruh kuat pada hati dan jiwa-jiwa pengikutnya dalam kehidupannya sehari-hari?

Nabi Muhammad SAW.

Siapa tokoh pemimpin yang pengikutnya yang tidak pernah bertemu pun rela sampai membunuh bila ada orang mencemarkan, mengotori dan menodai namanya?

Nabi Muhammad SAW.

Siapa tokoh pemimpin yang paling jelas dan gamblang sejarah hidupnya sehari-hari diketahui oleh pengikutnya hingga cara-cara tidurnya, cara makannya, cara senyumnya, cara berjalannya dan cara bersetubuh dengan istrinya?

Nabi Muhammad SAW.

Siapa tokoh pemimpin yang paling jelas dan gamblang sejarah hidupnya dituliskan?

Nabi Muhammad SAW.

Siapa tokoh pemimpin yang haram digambarkan/dilukis wajahnya karena diyakini tidak akan ada seorang pun sanggup melukiskan keindahan perangai wajahnya?

Nabi Muhammad SAW.

Siapa tokoh pemimpin yang bila dihina dan dilecehkan, pembelaan muncul di seluruh umat Islam di seluruh dunia bahkan sampai menimbulkan gejolak dan kerusuhan?

Nabi Muhammad SAW.

Siapa tokoh pemimpin yang menikahi istri-istrinya hingga sembilan orang, karena kondisinya yang janda tua, banyak anak dan akan kerepotan mengurusnya, cacat dari peperangan dsb, dan dari semua istrinya tidak ada merasa kecewa dengan suaminya?

Nabi Muhammad SAW.

Siapakah tokoh pemimpin yang paling sering mengalami lapar karena tidak memiliki makanan sehingga ketika diketahui para sahabatnya mereka menangis terharu?

Nabi Muhammad SAW.
(dalam shalat berjama’ah Nabi pernah mengikat perutnya dengan kain berisi batu kerikil karena lapar yang dahsyat).

Siapakah tokoh pemimpin negara yang menjahit sendiri bajunya yang robek, membantu istrinya mencuci piring, menambal sendiri sandalnya yang bolong dll?

Nabi Muhammad SAW.

Siapakah tokoh pemimpin yang dikenali dan diakui oleh musuh-musuhnya yang sangat membencinya, tidak pernah berbohong selama hidupnya?

Nabi Muhammad SAW.

Siapakah tokoh pemimpin yang setiap pagi hingga meninggalnya selalu datang ke sebuah sudut pasar untuk menemui seorang tua buta yang sangat membencinya dan menebar fitnah tentang dirinya tapi dengan telaten menyuapinya makanan yang dilembutkan terlebih dahulu dirinya sendiri?

Nabi Muhammad SAW.

Siapa tokoh pemimpin yang paling teratur pola hidupnya, paling teratur pola bicaranya, paling teratur pola makannya, paling teratur pola tidurnya sehingga diketahui tidak pernah menguap dan badannya sehat sepanjang hidupnya?

Nabi Muhammad SAW.

Siapakah tokoh pemimpin yang setiap lewat diludahi oleh seseorang tapi ketika si peludah itu sakit, ia yang menjenguknya pertama kali?

Nabi Muhammad SAW.

Siapa tokoh pemimpin yang oleh para pemikir dunia diakui keunggulan kepribadiannya, kejujuran moralnya dan kehebatan kepemimpinannya yang bila hidup zaman sekarang dipercaya akan menjadi pemimpin yang sanggup membereskan masalah-masalah dunia dewasa ini?

Nabi Muhammad SAW.
Lihat: http://moeflich.wordpress.com/2011/02/05/nabi-muhammad-di-mata-para-tokoh-dunia/

Siapakah tokoh pemimpin yang ketika sedang menemui ajalnya dan nyawa sedang bergerak keluar dari jasadnya, masih saja gelisah memikirkan nasib umatnya?

Nabi Muhammad SAW.

Silahkan Anda bisa menambahkan puluhan fakta-fakta lainnya sendiri.
Allahumma shalli ‘ala Syaidina Muhammad wa ‘ala ali Syaidina Muhammad.

Sumber.
readmore »»  
Baca Selengkapnya..