Jumat, 10 Februari 2012

Mengapa Al-Quran Tak Berguna Bagi Anda..?


Pagi itu dalam berita TV ada seseorang menyatakan..
“Al-Quran itu tak berguna!”

Bagaimana reaksi anda jika mendengar pernyataan tersebut..?
Anda akan manggut-manggut setuju atau anda menentang keras tidak setuju..?
Jika anda memilih pilihan yang kedua.. anda benar..! Angkat dua jempol untuk anda.

Demikian juga Sang Ayah..
seorang pengusaha miskin juga amat tersinggung mendengar pernyataan dalam berita TV pagi itu..

Hari berikutnya anaknya bertanya..
“Ayah.. betulkah Al-Quran itu berguna..?”

“Sangat betul..sangat berguna...!
Al-Quran itu firman Allah. huda linnaas.. petunjuk bagi manusia…
tentu saja sangat berguna untuk kita semua.” Tukas Sang Ayah dengan penuh semangat..

“Kalau…..”.. Anaknya ragu untuk melanjutkan kata-katanya.

“Kalau apa Nak..?.. Sang Ayah mendekati anaknya.

“Kalau koran itu..?” Tanya anaknya kemudian.

“Ooowhhh…. Koran ini juga sangat berguna untuk melihat perkembangan bisnis ayah..

“Kalau ayah menganggap Al-Quran sangat berguna..kenapa Ayah tidak pernah membacanya seperti membaca koran itu..?”

Gleegeeerrrr…..!!! Sang Ayah bagai disambar petir pagi itu…
klepek-klepek..tak berkutik...
Pertanyaan ini benar-benar seperti pukulan halilintarnya Wiro Sableng..

Benar.. Sang Ayah selama ini tak pernah membaca Al-Quran satu ayat pun..apalagi mempelajarinya...
Sang Ayah selama ini menganggap Al-Quran berguna hanya sebatas lisan...
Dia pun tersinggung tatkala orang lain mengatakan Al-Quran tidak berguna..
Tapi sesungguhnya tindakan Sang Ayah justru menyatakan “Al Quran itu tidak berguna”.

Kalau memang merasa Al-Quran sangat berguna..
mengapa dia tak pernah menyentuhnya..?
Mengapa tak seperti koran yang setiap hari hatam dibacanya..?

Alhamdulillah..
Allah telah memberikan hidayah kepada Sang Ayah melalui anaknya...
Sekarang Sang Ayah rajin membaca Al-Quran dan mempelajarinya...
Semoga hidayah Allah juga turun untuk kita semua..

Nah….
hari ini Sang Ayah menemui anda dan bertanya..
“Mengapa Al-Quran tak berguna bagi anda…….?”

“Jika merasa tidak demikian..bacalah dan pelajarilah isinya..!” pesan Sang Ayah.

Tolong anda tanyakan juga kepada sahabat anda dengan share artikel Islami ini...

Sumber.
readmore »»  
Baca Selengkapnya..

APAKAH KITA YANG DIRINDUKAN RASULULLAH?



Kita punya cara untuk mengenang orang paling mulia di dunia, Nabi Muhammad saw.Catatan ringkas ini semoga menjadi renungan buat kita.

Berteladan kepada Nabi shalallaahu 'alaihi wa sallam agar kita menjadi ummat yang dirindunya. Bagaimana beliau?

1.) Kalau ada pakaian yang koyak, Nabi saw menambalnya sendiri tanpa perlu menyuruh isterinya. Beliau juga memerah susu kambing untuk keperluan keluarga maupun untuk dijual.

2.) Setiap kali pulang ke rumah, bila belum tersaji makanan karena masih dimasak, sambil tersenyum beliau menyingsingkan lengan bajunya untuk membantu isterinya di dapur. Aisyah menceritakan bahwa kalau Nabi berada di rumah, beliau selalu membantu urusan rumahtangga.

3.) Jika mendengar azan, beliau cepat-cepat berangkat ke masjid, dan cepat-cepat pula kembali sesudahnya.

4.) Pernah beliau pulang menjelang pagi hari. Tentulah beliau teramat lapar waktu itu. Namun dilihatnya tiada apa pun yang tersedia untuk sarapan. Bahkan bahan mentah pun tidak ada karena ‘Aisyah belum ke pasar. Maka Nabi bertanya, “Belum ada sarapan ya Khumaira?’ Aisyah menjawab dengan agak serba salah, ‘Belum ada apa-apa wahai Rasulullah.’ Rasulullah lantas berkata, ‘Jika begitu aku puasa saja hari ini.’ tanpa sedikit tergambar rasa kesal di raut wajah beliau.

5.) Sebaliknya Nabi saw sangat marah tatkala melihat seorang suami sedang memukul isterinya. Rasulullah menegur, ‘Mengapa engkau memukul isterimu?’ Lantas lelaki itu menjawab dengan gementar, “Isteriku sangat keras kepala! Sudah diberi nasihat dia tetap membangkang juga, jadi aku pukul dia.” Jelas lelaki itu.

“Aku tidak bertanya alasanmu,” sahut Nabi saw.

“Aku menanyakan mengapa engkau memukul teman tidurmu dan ibu dari anak-anakmu?”

6.) Kemudian Nabi saw bersabda,”Sebaik-baik suami adalah yang paling baik, kasih dan lemah-lembut terhadap isterinya.’ Prihatin, sabar dan tawadlu’nya beliau dalam posisinya sebagai kepala keluarga langsung tidak sedikitpun merubah kedudukannya sebagai pemimpin umat.

7.) Pada suatu ketika Nabi saw menjadi imam shalat. Dilihat oleh para sahabat, pergerakan Nabi antara satu rukun ke rukun yang lain agak melambat dan terlihat sukar sekali. Dan mereka mendengar bunyi gemeretak seakan sendi-sendi di tubuh Nabi mulia itu bergeser antara satu dengan yang lain. Lalu Umar ra tidak tahan melihat keadaan Nabi yang seperti itu langsung bertanya setelah shalat.

‘Ya Rasulullah, kami melihat sepertinya engkau menanggung penderitaan yang amat berat. Sakitkah engkau ya Rasulullah?”

“Tidak, ya Umar. Alhamdulillah, aku sehat wal ‘afiat.”

“Ya Rasulullah.. .mengapa setiap kali engkau menggerakkan tubuh, kami mendengar suara gemeretak pada sendi-sendi tulangmu? Kami yakin engkau sedang sakit…” desak Umar penuh cemas.

Akhirnya Rasulullah mengangkat jubahnya. Para sahabat amat terkejut. Ternyata perut beliau yang kempis, kelihatan dililit sehelai kain yang berisi batu kerikil, untuk menahan rasa lapar beliau. Batu-batu kecil itulah yang menimbulkan bunyi gemeretak setiap kali bergeraknya tubuh beliau.

“Ya Rasulullah! Apakah saat engkau menyatakan lapar dan tidak punya makanan, kemudian kami tidak akan mengusahakannya buat engkau?’

Lalu Nabi saw menjawab dengan lembut, “Tidak para sahabatku. Aku tahu, apa pun akan engkau korbankan demi Rasulmu. Tetapi apakah akan aku jawab di hadapan ALLAH nanti, apabila aku sebagai pemimpin, menjadi beban kepada umatnya?’ ‘Biarlah kelaparan ini sebagai hadiah ALLAH buatku, agar umatku kelak tidak ada yang kelaparan di dunia ini lebih-lebih lagi tiada yang kelaparan di Akhirat kelak.”

8.) Nabi saw pernah tanpa rasa canggung sedikitpun makan di sebelah seorang tua yang dipenuhi kudis, miskin dan kotor.

9.) Beliaupun hanya diam dan bersabar ketika kain sorbannya ditarik dengan kasar oleh seorang Arab Badawi hingga berbekas merah di lehernya. Begitupun dengan penuh rasa kehambaan beliau membersihkan tempat yang dikencingi seorang arab Badawi di dalam masjid sebelum beliau tegur dengan lembut perbuatan itu.

10.) Kecintaannya yang tinggi terhadap ALLAH swt dan rasa penghambaan yang sudah menghunjam dalam diri Rasulullah saw menolak sama sekali rasa ingin diistimewakan (dipertuan).

11.) Seolah-olah anugerah kemuliaan dari ALLAH langsung tidak dijadikan sebab untuknya merasa lebih dari yang lain, ketika di depan keramaian (publik) maupun saat seorang diri.

12.) Pintu Syurga terbuka seluas-luasnya untuk Nabi, namun beliau masih tetap berdiri di sepinya malam, terus-menerus beribadah hingga pernah beliau terjatuh lantaran kakinya bengkak-bengkak.

13.) Fisiknya sudah tidak mampu menanggung kemauan jiwanya yang tinggi. Bila ditanya oleh ‘Aisyah, ‘Ya Rasulullah, bukankah engaku telah dijamin Syurga? Mengapa engkau masih bersusah payah begini?’ Jawab baginda dengan lembut, ‘Ya ‘Aisyah, bukankah aku ini hanyalah seorang hamba? Sesungguhnya aku ingin menjadi hamba-Nya yang bersyukur.’

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS Al-Ahzab:21)

Katakanlah (Muhammad): “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (Muhammad), niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Ali Imran :31)
آللّهُمَ صَلّیۓِ ۈسَلّمْ عَلۓِ سَيّدنَآ مُحَمّدْ وَ عَلۓِ آلِ سَيّدنَآ مُحَمَّدٍ

Oleh: Aidil Heryana, S.Sosi

dakwatuna.com/Sumber
readmore »»  
Baca Selengkapnya..

Selasa, 07 Februari 2012

NGEJAR AKHIRAT, DUNIA NGIKUT

Sesiapa ngejar akherat, otomatis dunia ngikut..Abu Bakar Shiddiq nyedekahin seluruh hartanya..karena dia takut Allah dgn sebenarnya. Dlm bberapa riwayat konon tiap shalatnya beliau nyaris nangis tiap kali baca ayat. Refleksi takutnya sm Allah sdemikian rupa, hgga gak pk mikir dikala ia bersedekah sluruh harta, imannya jg beda dgn manusia pd umumnya, bahkan diantara para shahabat beliau yg paling utama, ini terlihat saat ia menjadi khalifah pertama memimpin Umat Islam stlah Rosulullah SAW wafat. Dan dalam sbuah hadist Rosulullah SAW menyebutkan ia termasuk kdlm golongan manusia yg bs memasuki pintu syurga manapun..Subhanallah.

Sesiapa ngejar akherat, otomatis dunia ngikut, bayangin sampe nyedekahin seluruh harta shahabat yg mulia Abu Bakar Shiddiq, bagaimana dunia gak tunduk dlm kehidupannya ? Ibarat kata, dirinya udah gak lg pusing mikir dunia, tetapi dunia kali yg pusing melayaninya dgn izin Allah SWT disertai smua kbaikan bg hambaNya ngumpulin amal shaleh. Doa Abu Bakar Shiddiq Ra. yang terkenal berbunyi " Yaa Allah letakkan dunia ditanganku, jangan kau letakkan dunia dihatiku"

Inilah kita djaman skrg kudu sering belajar dari manusia2 terbaik yg udah terjamin syurga, seperti para shahabat Nabi yg bergelar Rodhiyallaaahu anhu, walau kita memang gak bisa nyamain mereka sepenuhnya, minimal bisa seper-berapanya, nah jadikan Nabi dan shahabat sbg idola, terapin jg dalam keluarga dsb, dgn demikian kehidupan kita akan terpimpin, tau nyikapin kehidupan dgn sbnarnya, beli buku2 para shahabat Nabi selagi bisa, ceritain ke anak, istri, karena mereka generasi terbaik karena kehidupannya bersanding, semasa dgn sumber cahaya yaitu Rosululllah SAW, Shalawat dan salam utk dirinya, semoga kelak kt bakal dapat syafaatnya diyaumil akhir, Amin. Yaa Robbal 'alamiin.

Sumber.
readmore »»  
Baca Selengkapnya..